Jumat, 27 April 2012

Tugas 3

Tugas 3

Strategi Pembangunan Indonesia

“ Strategi Pertumbuhan “

      Berbagai banyak cara juga strategi yang dilakukan untuk pembangunan indonesia antara lain strategi pertumbuhan, strategi pembangunan dengan pemerataan dan strategi pendekatan kebutuhan pokok. Ketiga strategi yang telah disebutkan tersebut sangatlah bermanfaat dan berguna dalam membangun indonesia lebih maju dan tentram. Strategi yang saya jelaskan adalah Strategi Pertumbuhan. Pengertian dari strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Didalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif. Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampuradukkan ke dua kata tersebut.
      Strategi pertumbuhan yang dimaksud dalam hal ini adalah strategi yang dilakukan oleh Negara  Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk mencapai Indonesia yang makmur maka harus dilakukan sebuah strategi dalam mencapai tujuan dan apa yang di inginkan Indonesia. Strategi harus dirancang dengan bagus dan sebaik mungkin supaya kedepannya tidak menyebabkan masalah yang serius bagi pertumbuhan bangsa. Sebuah strategi tidak mudah untuk menjalankannya karena banyak tantangan yang dihadapi baik dari dalam maupun dari luar.  Strategi yang bagus harus dipikirkan matang-matang dan dapat disetujui oleh semua pihak.
    Salah satu strategi pertumbuhan yang dapat dilakukan atau diterapkan dalam Indonesia adalah strategi pertumbuhan ekonomi. Strategi ini sangat berpengaruh dalam pembangunan Indonesia karena strategi pertumbuhan ekonomi ini dapat membuat bangsa Indonesia semakin maju dan tentram. Di dalam pemikiran ini pertumbuhan ekonomi menjadi suatu alat sebagai pengukuran keberhasilan pembangunan. Selanjutnya dianggap bahwa dengan pertumbuhan ekonomi buah pembangunan akan dinikmati pula oleh si miskin melalui proses merambat ke bawah (trickle down effect) atau melalui tindakan koreksi pemerintah mendistribusikan hasil pembangunan. Bahkan tersirat pendapat bahwa ketimpangan atau ketidakmerataan adalah merupakan semacam prasyarat atau kondisi yang harus terjadi guna memungkinkan terciptanya pertumbuhan, yaitu melalui proses akumulasi modal oleh lapisan kaya. Strategi ini disebut strategi pertumbuhan.
    Salah satu contoh pertumbuhan ekonomi adalah pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan angkatan kerja secara tradisional dianggap sebagai salah satu faktor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan menambah jumlah tenaga produktif, sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih besar berarti ukuran pasar domestiknya lebih besar. Positif atau negatifnya pertambahan penduduk bagi upaya pembangunan ekonomi sepenuhnya tergantung pada kemampuan sistem perekonomian yang bersangkutan untuk menyerap dan secara produktif memanfaatkan tambahan tenaga kerja tersebut. Kemampuan itu dipengaruhi oleh tingkat dan jenis akumulasi modal dan tersedianya input atau faktor-faktor penunjang, seperti kecakapan manajerial dan administrasi.
Ciri-ciri pertumbuhan ekonomi yang baik menurut para ahli adalah :
1.    Tingkat pertumbuhan output per kapita dan pertumbuhan penduduk yang tinggi.
2.    Tingkat kenaikan total produktivitas faktor yang tinggi.
3.    Tingkat transformasi struktural ekonomi yang tinggi.
4.    Tingkat transformasi sosial dan ideologi yang tinggi.
5.    Adanya kecenderungan negara-negara yang mulai atau yang sudah maju perekonomiannya untuk berusaha merambah bagian-bagian dunia lainnya sebagai daerah pemasaran dan sumber bahan baku yang baru.
6.    Terbatasnya penyebaran pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai sekitar sepertiga bagian penduduk dunia.
     Didalam strategi pertumbuhan ekonomi, ada macam-macam faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam maupun dari luar seperti kekayaan alam yang ada di Negara Indonesia, pendapatan per kapita, jumlah penduduk, perbedaan iklim dan lain sebainya. Sebuah Negara dapat mengelola kekayaan alam yang dimilikinya untuk menambah pertumbuhan ekonominya. Negara-negara Dunia Ketiga dewasa ini kurang memiliki kekayaan alam apabila dibandingkan dengan negara-negara maju pada saat pertama kali memulai pembangunan ekonominya. Dahulu, ketika mereka mulai menggalang kekuatan ekonomi, kekayaan alam mereka masih utuh; sedangkan kekayaan negara-negara berkembang sudah dirampok atau bahkan habis diperas oleh kolonialisme.
     Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat banyak dan nilainya sangat mahal. Hanya saja Indonesia kurang pintar dalam mengelola kekayaan alam yang dimilikinya. Kenyataan bahwa sumberdaya yang berlimpah tersebut tidak merata beradadi seluruh daerah. Hal yang sama terjadi dengan sebaran sumberdaya manusia yang merupakan “aktor” pembangunan tersebar juga tidak merata. Implikasi dari ketidak-merataan keberadaan kedua sumberdaya tersebut adalah belum baiknya tingkat pelayanan infrastruktur wilayah melayani kebutuhan wilayah dan masyarakat, terutama daerah-daerah terisolir dan tertinggal.

     Kemampuan suatu negara untuk mengelola sumber daya alam antara lain tergantung pada kecakapan manajerial dan kapabilitas teknis penduduknya, serta akses mereka ke pasar serta akses untuk memperoleh informasi dengan biaya minimal. Dewasa ini, mayoritas penduduk negara-negara Dunia Ketiga kurang terdidik, kurang pengalaman, dan kurang cakap apabila dibandingkan dengan penduduk negara-negara yang sekarang maju pada awal pertumbuhan ekonominya. Akses mereka ke pasar dan sumber informasi pun relatif sangat terbatas. Menurut ekonom Paul Romer, dewasa ini negara- negara berkembang “miskin karena penduduknya tidak memiliki akses ke gagasan-gagasan yang dahulu dimanfaatkan oleh negara-negara yang sekarang maju untuk menciptakan nilai ekonomis.
     Kalau dilihat dari sisi iklimnya, Indonesia memiliki iklim yang bagus dalam meningkatkan pertumbuhan ekonominya. Sejarah membuktikan bahwa hampir setiap negara yang berhasil mengembangkan ekonominya secara modern terletak di daerah yang beriklim dingin. Salah satu faktor iklim yang secara langsung mempengaruhi produksi pada umumnya adalah suhu udara yang panas dan lembab di kebanyakan negara miskin. Suhu yang panas dan lembab itu tidak hanya menyebabkan perasaan yang kurang enak pada para pekerja, tetapi juga menggerogoti atau menekan kesehatan, mengurangi keinginan bekerja keras sehingga pada akhirnya menurunkan tingkat produktivitas dan efisiensi. Indonesia berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonominya karena memiliki iklim yang bagus.
     Inti dari strategi pertumbuhan ini bahwa strategi pembangunan ekonomi Negara Indonesia  akan terpusat pada upaya pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah, dan memusatkan, sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi. Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses merambat ke bawah (trickle-down-effect), pendistribusian kembali. Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan, hal tersebut merupakan persyaratan terciptanya pertumbuhan ekonomi. Kritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah bahwa pada kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam.
     Dan juga dapat memanfaatkan sumber daya dan kekayaan alam yang di miliki oleh Indonesia sangatlah banyak, Indonesia harus pintar dalam mengelolanya karena jika tidak pintar maka perekonomian Indonesia tidak akan meningkat dan kesejahteraan masyarakat tidak tercapai atau terwujud. Iklim yang dimiliki Indonesia juga sangat mendukung dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. Dengan strategi pertumbuhan ekonomi ini maka dapat membangun Indonesia yang lebih maju, makmur dan masyarakatnya sejahtera. Namum, didalam mencapai suatu tujuan akan banyak menghadapi tantangan dan masalah serta mempunyai tahapan-tahapan agar bisa mencapai suatu tujuan. Sehingga pembangunan Negara Indonesia yang diinginkan akan terwujud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar